Jumat, 10 Juni 2011

IPv6 Awal Baru Internet Serving

"World IPv6 Day, Ethernet Workshop & Exhibition 2011" (WIDEX 2011) Ssebagai ajang sosialisasi kesiapan migrasi jaringan internet mengimplementasikan standar Internet Protocol versi 6 (IPv6).

"Pelaksanaan WIDEX 2011 yang bersamaan Hari IPv6 Sedunia atau "World IPv6 Day" ini merupakan program sosialisasi migrasi jaringan internet IPv4 menuju IPv6," kata Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Eddy Kurnia, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (9/6).

Menurut Eddy, WIDEX ini sekaligus dalam rangka menuju Indonesia "IPv6 Ready 2013" sesuai dengan Deklarasi Bali, 9 Juni 2010, tentang Gugus Tugas Penanganan Krisis IPv4 dan Implementasi IPv6 Nasional (ID-IPv6TF).

Sejalan dengan terus meningkatnya ragam perangkat teknologi dan informasi seperti server, router, komputer, ponsel, laptop dan lainnya yang terkoneksi satu sama lain dan bertukar informasi, dibutuhkan alamat IP (IP Adress) dalam jumlah besar, sementara pada IPv4 jumlah kapasitas IP-nya berkisar 4 miliar.

Untuk tetap menjaga hidup dan tumbuhnya internet jalan satu-satunya adalah penggunaan IPv6 yang memungkinkan pengalamatan jauh lebih besar atau tanpa batas yang lazim diungkapkan mencapai "sekitar 3 triliun triliun triliun alamat" (sebanyak 36 angka nol di belakangnya).

Diperkirakan jumlah ini tidak akan pernah habis. Ibarat per sentimeter permukaan bumi diberi IP address pun, IPv6 masih banyak tersisa. Eddy menambahkan, pemerintah sangat mendukung inisiasi IPv6 di Indonesia sebagai solusi menghadapi krisis/keterbatasan alokasi IPv4 terutama untuk wilayah Asia Pasific.

World IPv6 Day merupakan event strategis yang diselenggarakan Internet Society pada 8 Juni 2011, yaitu Google, Facebook, Yahoo!, Akamai dan Limelight Networks bersama organisasi lainnya akan menjalankan "test flight content over IPv6" selama 24 jam.

Pada World IPv6 Day ini, pelanggan akan dapat mengakses konten IPv6 di internet, yang sebelumnya tidak dimungkinkan pada koneksi menggunakan IPv4 saja.

Sebagai gambaran, agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain di internet, komputer tersebut harus mempunyai alamat IP. Alamat IP yang sekarang umum digunakan disebut IPv4 yang sudah muncul sejak awal internet lahir dan mulai distandardisasi pada 1978.

Jumlah alamat IPv4 yang digunakan saat ini diprediksi akan habis pada 2011. Tanpa melakukan suatu antisipasi, para pengguna Internet akan menjadi terbatas secara fungsional. "Solusi jangka panjang untuk masalah ini adalah dengan mengadopsi IPv6 yang mampu menyediakan jumlah alamat jauh lebih banyak," ujarnya.

Sesungguhnya tambah Eddy, IPv6 sudah digunakan secara ekstensif di banyak jaringan, namun belum pernah secara global diaktifkan. "World IPv6 Day membantu para pemain industri untuk secara bersama-sama mendukung protocol IPv6 bersamaan dengan prediksi habisnya IPv4".

Melalui komitmen bersama dalam mengaktifkan IPv6 pada website utama, para pemain industrI dipandu mempersiapkan transisi pada sistem mereka.

Pada WIDEX 2011 dilangsungkan kegiatan workshop, diskusi panel, dan exhibition yang melibatkan para ahli, operator nasional dan mitra infrastruktur.

Telkom berharap kegiatan ini menjadi ajang diskusi bagi para operator, pakar dan akademisi dan industri telekomunikasi, memberikan sosialisasi dan kepedulian tentang keterbatasan IPv4 dan perlunya migrasi segera ke IPv6. Bagi peserta workshop, ISP dan operator telekomunikasi, WIDEX 2011 dapat menjadi salah satu referensi model dan kesiapan implementasi IPv6 khususnya untuk operator incumbent, seperti Telkom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar